Pengalaman CEO Career Diversity Berpuasa di Jepang



Kaji Wada merupakan salah satu penduduk asli Jepang yang beragama Islam. Kepada kontributor Antara News, Kaiji Wada berbagi pengalamannya berpuasa semenjak tahun 2017 silam sebelum dia benar-benar memeluk agama Islam.

Saya hanya penasaran dan ingin tahu bagaimana rasanya berpuasa seperti Muslim. Saya berpuasa 90 persen dari sebulan itu. Waktu itu saya belum punya Iman atau keyakinan Islam. Itu hanya untuk tahu bagaimana rasanya menahan lapar dan haus.


Namun semenjak ia memeluk agama Islam, persepsi akan puasa berubah, ia menganggap puasa itu adalah momentum untuk melihat mentalitas dan keyakinan diri.

Meski demikian, Kaiji tidak terlepas dari tantangan, terlebih lagi Jepang merupakan negara yang sangat berbeda dengan Indonesia karena mayoritas penduduknya adalah non-Muslim.

Tidak seperti di Indonesia, kita tidak melihat suasana Ramadhan di Jepang karena sebagian populasi di Jepang adalah non-Muslim. Jadi, harus terus termotivasi diri dan menjaga iman dari diri sendiri


Ada moment yang menurutnya sangat terngiang-ngiang dalam Ramadhan setiap tahunnya adalah durasi puasa, dan perjuangan pergi ke masjid untuk melaksanakan ibadah Sholat Tarawih serta berbuka bersama.

Seperti saat sahur pada pukul 2 dini hari dan berpuasa sampai pukul 6-7 sore. Untuk pergi ke mesjid, butuh setidaknya 30 menit berjalan kaki dan naik kereta. Tidak mudah, tapi saya merasakan semacam prestasi saat saya menyelesaikan semua itu dalam sebulan penuh


Dalam berbuka, Kaiji selalu mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW, yaitu minum air putih dan menyantap 3 butir kurma, setelah itu dilanjutkan menyantap Natto yang merupakan makanan khas Jepang dari kedelai karena dianggap mudah diolah dan banyak mengandung protein.

Kaiji juga pernah mengalami puasa dan Ramadhan di Indonesia dimana nuansa Ramadhan di Indonesia terasa lebih kental, mulai dari banyaknya penjual takjil di pinggir jalan, diskon Ramadhan dan Lebaran di berbagai pusat perbelanjaan, hingga jam kerja yang disesuaikan selama bulan suci tersebut.

Kontributor Antara News: Juwita Tresna Rahayu

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama